Kuta Baro, Kamis (6/8). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Stasiun Karantina Aceh melakukan Sosialisai dengan BPP Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Hal ini sejalan dengan tupoksi BPTP sebagai pendamping Model BPP Kostratani ditingkat kecamatan.
Dalam Sambutannya Ka. BPTP Aceh Ir. M. Ferizal, M.Sc dan didampingi Ka. Stasiun Karantina Pertanian drh. Ibrahim memaparkan sekilas tentang program Kostratani dan kesiapan perangkat di BPP misalkan komputer, jaringan Internet dan hal-hal lainnya yang mendukung pelaksanaan sebagai Model BPP Kostratani. Hasil pantauan BPTP sejauh ini BPP Kuta Baro memenuhi kriteria sebagai calon model BPP Kostratani yang didukung fasilitas dan jarak tempuh terjangkau serta SDM yang tersedia.
BPP Kuta Baro memiliki 2 wilayah Kerja yaitu Kec. Kuta Baro dan Kec. Darussalam, dengan 47 desa binaaan untuk Kec. Kuta Baro dan 29 untuk kec. Darussalam. Tenaga penyuluh di BPP Kuta Baro sebanyak 24 orang, terdiri 18 PNS dan 6 THL, terasa jumlah penyuluh masih kurang dibandingkan dengan jumlah desa binaan. Dimana tiap-tiap penyuluh membina antara 1-3 desa. Banyak hal yang masih harus dibenahi dan meminta persiapan yang lebih matang untuk tindak lanjut untuk menjadikan BPP ini menjadi Model BPP Kostratani, tetapi dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan dan perbaikan sarana dan prasarana Kepala Balai Yakin BPP ini akan menjadi Model BPP Kostratani demikian disampaikan pada akhir arahannya. (Saiful Helmi/F).